IBX582A7DF8CA9F4 IBX582A7E48D759A Sistem Fertigasi Terbaik untuk Kebun Tin - Petani Tin Karawang

Header Ads

Sistem Fertigasi Terbaik untuk Kebun Tin

Petani Tin (Karawang) - Ada banyak cara untuk membuat sistem fertigasi pada kebun konvensional, termasuk di dalamnya kebun tin. Baik yang kebunnya berada di ruang terbuka (outdoor) maupun yang berada di ruang tertutup (indoor/greenhouse).

Sistem fertigasi pada akhirnya mengerucut pada dua pilihan, yaitu manual dan otomatis. Bila kebun tidak begitu luas mungkin fertigasi manual bisa dilakukan. Akan tetapi bila kebun cukup luas, mau tidak mau harus mengupayakan sistem fertigasi otomatis agar menghemat biaya dan waktu. 

Sistem fertigasi otomatis juga memiliki banyak sekali teknis yang bisa diaplikasikan, secara garis besar dikerucutkan pada tiga teknis fertigasi yaitu pengabutan (aeroponik), spring system (pengguyuran), dan drip system (penetesan). 

Sistem Fertigasi Kebun Tin


Fertigasi pengabutan tidak cocok karena daun tin memiliki sifat rentan karat daun. Air nutrisi yang dibagikan dengan cara dikabutkan perlahan akan membahasi daun secara rutin, alhasil daun tin menjadi berkarat dan kualitasnya tidak bisa dibilan bagus terlebih untuk petani tin yang memproduksi daun untuk keperluan pembuatan teh herba daun tin.

Begitupun dengan spring system, fertigasi yang satu ini bekerja dengan cara memancarkan air (nutrisi) ke segala arah kebun, alhasil daun tin menjadi basah dan berkarat. Intinya, kedua sistem tersebut Ispring system dan aeroponik) akan menyebabkan daun tin mudah terkena karat dan tidak cocok untuk fertigasi kebun tin. Maka bagi kebun tin tentu teknik drip system merupakan pilihan fertigasi terbaik..

Fertigasi sistem tetes termasuk sistem yang paling aman dan andal untuk kebutuhan penyiraman dan pemupukan kebun tin. Meskipun benar masih  memungkinkan terjadinya penguapan yang pada akhirnya mwnyebabkan karat daun, setidaknya bisa diminimalisir dan interval penyiraman bisa diatur agar tidak menimbulkan penguapan yang merugikan tanaman tin.

Keunggulan Sistem Tetes untuk Kebun Tin
Pertama, kebutuhan nutrisi tanaman dapat disuplai secara presisi (tepat takar dan tepat guna) sehingga tanaman bisa tumbuh maksimal dalam memproduksi buah bermutu dan daun yang sehat. Bahkan dengan rekayasa unsur hara, tekstur dan rasa buah pun bisa direkayasa agar mendekati target mutu yang diinginkan.

Kedua, hemat nutrisi. Ya, sudah bukan rahasia lagi fertigasi sistem tetes memang jagonya dalam menghemat pemakaian nutrisi. Kenapa bisa hemat? Karena nutrisi langsung diberikan pada area perakaran, sehingga nutrisi yang terbuang bisa diminimalisir.

Ketiga, hemat listrik. Pemakaian listrim untuk menghidupkan sistem ini sangat terjangkau karena sistem tidak perlu bekerja 24 jam. Artinya listrik hanya digunakan pada waktu tertentu saja, semua itu berjalan secara otomatis.

Keempat, risiko busuk akar kecil karena pada fertigasi tetes semua itu terkendali, Anda hanya butuh mengatur interval yang tepat dan sesuai kebutuhan sehingga tidak ada lagi istilah media tanam terlalu basah yang dapat menyebabkan berkembangnya aneka penyakit dan hama tanaman.

Kelima, karat daun minimal. Penyebab karat daun pada pohon tin yaitu berupa air hujan, sebenarnya bukan air hujan saja. Berdasarkan pengakuan petani tin yang memakai GH karat daun masih menyerang pohon tin karena adanya proses penguapan.

Dengan fertigasi sistem tetes kadar air dalam media tanam bisa dikontrol sehingga penguapan bisa ditekan dan karat daun pun menjadi sangat minimal.

petani tin karawang

Semua keuntungan fertigasi tetes di atas kiranya sangat menguntungkan bagi para petani tin dan dapat dijadikan pilihan terbaik untuk melakukan pemupukan dan penyiraman (fertilization dan irrigation = fertigation).

Mengenai teknis pembuatan/instalasi fertigasi tetes telah kita bagikan sebelumnya di artikel berbeda. Silakan baca tulisan kami yang berjudul Cara Pemasangan Fertigasi Sistem Tetes dan baca juga artikel Memilih Dripper yang Cocok untuk Kebun Tin.

Mengenai rincian biaya instalasi/pemasangan fertigasi tetes akan kita buatkan di artikel berikutnya. Sekian. Semoga menginspirasi. Selamat berkebun, salam.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.